Lagi cari ide desain pagar rumah batu bata? Mungkin konsep pagar rumah dari arsitektur Bali bisa menjadi pilihan yang tepat untuk anda terapkan.

Bila anda pernah ke Bali, tentunya anda akan melihat hampir di semua rumah masyarakat Bali terdapat pagar pembatasnya, termasuk juga yang berada di pedesaan sekalipun.

Bagi masyarakat Bali keberadan pagar pembatas atau dikenal dengan Tembok Penyengker ini sangat penting bagi tiap rumah.

Selain berfungsi sebagai pembatas area, tembok ini juga dipercaya dapat berperan sebagai pelindung secara spiritual dari ganguan-gangguan yang bersifat gaib dari luar.

Desain Pagar Rumah Batu Bata Bali

Desain pagar rumah di Bali terdapat dengan berbagai model yang digunakan oleh masyarakat Bali. Mulai dari yang sederhana hingga yang dilengkapi dengan ornamen-ornamen tradisional lengkap, seperti: patung dan tempelan ukiran-ukiran.

Pagar rumah ini umumnya dibuat dari bahan material batu bata yang ditata rapi di setiap sisi area rumah. Setiap bagian sudut, biasanya terdapat paduraksa atau pilar kokoh sebagai penghubung satu sisi pagar dengan sisi yang lainnya.

Untuk ornamen-ornamen yang berupa patung atau ukiran-ukiran tradisional dibuat dari bahan batu alam. Motif-motif yang digunakan tentunya motif tradisional.

Hal Penting Sebelum Pembuatan Pagar Rumah

Sebelum memutuskan desain pagar rumah, anda sebaiknya juga memperhatikan dulu konsep desain yang diaplikasikan pada bangunan rumah anda.

Sebagai contoh, tentunya akan terlihat matching bila anda menerapkan konsep desain bangunan rumah tradisional dengan desain pagar tradisional juga. Sebaliknya, bila konsep desain bangunan rumah yang digunakan adalah modern, maka sebaiknya menggunakan konsep pagar modern juga.

Hal ini sangat penting karena sebelum masuk rumah, orang-orang akan melihat pagar rumah terlebih dahulu. Dan bila desain bangunan rumah tidak sesuai dengan desain pagar, tentunya akan memberikan kesan yang kurang menarik bagi yang melihatnya.

Selain desain, penting juga untuk memperhatikan bahan yang digunakan. Karena bahan material yang berbeda dapat memberikan kesan yang berbeda pula kepada mata yang melihatnya.